Jual rumah dan beli rumah, memilih agen bagus mendapatkan agen buruk.

Jual rumah dan beli rumah, maunya memilih agen bagus tetapi mendapatkan agen buruk. apa solusinya. Telepon 0813 82 188 878

Jual rumah dan beli rumah akan lancar dan memuaskan apabila ditangani oleh Agen properti bagus, sebaliknya akan hancur dan melemaskan kalau dipercayakan ke Agen yang buruk.

Sebenarnya seberapa burukkah seorang agen dapat menjadikan suatu proses jual rumah dan beli rumah menjadi mimpi buruk kepada penjual dan pembeli?

Add caption

Jawabannya... BISA SANGAT BENAR-BENAR BURUK...
http://jualrumahbelirumahtanpabroker.blogspot.com/
YA betul... "bisa sangat buruk" anda tidak salah membaca. Perkara terlanjur memilih agen properti yang buruk hanya diketahui pada saat sudah beberapa waktu semenjak dimulainya pemasaran rumah kita atau bahkan lebih melemaskan apabila baru ketahuan manakala urusan jual rumah dan beli rumah sudah memasuki tahapan akhir.
Ibarat maju terus geregetan, mundur sekarang laksana gemetaran saking jengkel menahan emosi.

Apa saja yang dapat menjadikan kesan buruk atau memang mnjadi benar-benar buruk dari suatu proses jual rumah dan beli rumah menggunakan jasa broker/Agen? YANG BURUK TENTUNYA?

1. Agen yang isi otaknya hanya memikirkan komisi sampai dengan uang komisi tersebut telah sampai di rekening Bank nya saja, setelah itu wallahualam....
2. Agen yang tidak cukup membekali dirinya dengan pengetahuan proses jual rumah dan beli rumah maupun transaksi jual beli secara lengkap.
3. Agen yang memandang bahwa kegiatan menjadi agen properti hanya iseng dan tidak seterusnya, maka berakibat pada sikap dan mentalitas jangka pendek, tidak peduli dengan tanggungjawab hubungan dengan para kliennya (Penjual ataupun Pembeli), Bisa saja Agen jenis begini hanya berpikir..." wellehh kapan lagi sih orang ini membeli rumahb, emangnya beli pakaian..kan tidak bakal sering ini.."
4. Agen yang sama sekali tidak memahami aktifitas menjual tetapi merasa cukup sangggup dan paham, sambil percaya apa susahnya hanya menjadi perantara, mengambil posisi di atara penjual dengan pembeli saja, mempertemukan mereka, bukankah mereka (penjual&pembeli) yang akan menuntaskan transaksi pada akhirnya? Toh keputusan berada di tangan mereka.
5. Agen dengan mentalitas tidak berkualitas seperti; tidak bertanggungjawab, tidak/kurang peduli, tidak berpikir tentang pembeli yang membeli rumah dengan segala upaya dan jerih payah dan sebaliknya penjual yang menjual karena mungkin menghadapi situasi tidak menguntungkan/rugi, kesulitan lain-lain, dsb nya. Termasuk juga agen yang tidak jujur dan berintegritas (terutama) sehingga cenderung menghalalkan segala cara.
6. Agen pemalas tetapi ingin mendapat untung tanpa berjerih payah.

Harus diingat bahwa mendapatkan agen properti yang berkualitas sungguh bukan porses yang serta merta atau tebak2 manggis, tetapi perlu ada melewati semacam tanya jawab, pengetesan, uji coba dll.

Mulailah dengan mengikuti artikel dalam blog ini, niscayalah anda akan menemukan agen properti yang profesional dan berkualitas.

http://jualrumahdanbelirumahdipondokindah.blogspot.com/